NUNUKAN – Sebanyak 130 pelajar Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Sebatik Barat mengikuti Kemah Blok (Kemblok) di area sekolah selama 2 malam, sejak Jumat (5/7/2019) malam hingga Minggu (7/7/2019) pagi.
Kepala SMKN 1 Sebatik Barat, Sujud mengatakan bahwa sebenarnya Kemblok ini merupakan rangkaian Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Selain itu, merupakan arahan dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Daerah (Pusdiklatda) Gerakan Pramuka Kalimantan Utara.
“Kemblok ini mengacu kurikulum tahun 2013, bahwa setiap siswa wajib mengenal kepramukaan. Sehingga kita melaksanakan kemah blok, supaya siswa bisa mengenalnya,” terangnya kepada Koran Kaltara, Minggu (7/7/2019) pagi.
Menurut dia, selain pengenalan metode kepramukaan, peserta kemah blok yang terdiri dari 130 pelajar dari kelas IX ini diajari bagaimana mereka bisa mendapatkan hasil memuaskan. “Paling penting dalam kemah blok ini adalah karakter siswa dan menambah mental anak dikemudian hari,” pungkasnya.
Sebenarnya kata dia, peserta kemah blok ini mencapai 200-an siswa. Namun, siswa asal Tawau belum tiba, sehingga pesertanya hanya 130 pelajar.
“Semua dibantu oleh guru. Alhamulilah, semua ikut mendampingi, baik dari Kakak Pembina Kwaran Sebatik Barat dan sebagainya,” tambahnya.
Dia berharap para pelajar bisa mengimplementasikan apa yang diperoleh sebagai bekal belajar selama 3 tahun di SMKN 1 Sebatik Barat.
“Ketika mereka sudah lulus, mereka sudah punya modal. Dan, mereka sudah tidak bingung lagi, saat menghadapi dunia sosial di lingkungan masyarakat,” ujarnya.
Dia mengaku sekolahnya baru pertama kali melaksanakan kemah blok. Sebab, selama ini pelajar yang baru masuk hanya diberikan orientasi biasa saja. “Ini juga salah satu janji kita yang harus ditepati. Jadi baru tahun ini bisa digelar. Kita berharap tahun-tahun kedepannya bisa kembali digelar,” ungkap dia.
